Banyak orang masih bingung membedakan antara bintara dan tamtama di lingkungan Polri. Padahal, kedua istilah ini merujuk pada jenjang karir yang berbeda dengan tanggung jawab serta persyaratan yang tidak sama. Yuk, kita kupas tuntas perbedaannya biar kamu nggak salah paham lagi!
Apa Itu Bintara dan Tamtama di Polri?
Bintara dan tamtama adalah dua golongan pangkat dalam struktur kepolisian Indonesia. Bintara (Brigadir hingga Ajun Inspektur) punya peran lebih kompleks sebagai pelaksana teknis sekaligus pembina bawahan. Sementara tamtama (Brigadir Polisi Dua hingga Ajun Brigadir Polisi) fokus pada tugas operasional dasar.
Jenjang Karir Bintara
Karir bintara dimulai dari Brigadir Polisi Dua hingga Ajun Inspektur Polisi Satu. Mereka biasanya memimpin tim kecil dan bertanggung jawab melatih tamtama. Untuk jadi bintara, minimal pendidikan SMA dengan seleksi lebih ketat dibanding tamtama.
Jenjang Karir Tamtama
Tamtama mulai dari Bhayangkara Dua hingga Ajun Brigadir Polisi. Tugasnya lebih ke pelaksana lapangan seperti pengaturan lalu lintas atau patroli. Pendidikan minimal SMP bisa mendaftar, tapi sekarang lebih banyak yang SMA karena persaingan ketat.
Perbedaan Mendasar Bintara dan Tamtama
1. Tanggung Jawab dan Wewenang
Bintara punya kewenangan membuat laporan polisi dan memimpin operasi kecil. Tamtama lebih banyak mengikuti instruksi atasan. Misal saat razia, bintara yang koordinasi, tamtama yang cek kendaraan.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Bintara menjalani pendidikan lebih lama (6-12 bulan) di Sekolah Pembentukan Bintara (Secaba). Tamtama hanya 3-6 bulan di Pendidikan Pembentukan Tamtama (Diktukta). Materi pelatihan bintara lebih kompleks termasuk manajemen tim.
3. Kesempatan Promosi
Bintara bisa naik sampai perwira pertama (Inspektur Polisi Dua) melalui pendidikan lanjutan. Tamtama maksimal jadi Ajun Brigadir Polisi kecuali ikut program khusus pengangkatan bintara.
4. Gaji dan Tunjangan
Gaji pokok bintara lebih tinggi 10-15% dibanding tamtama dengan masa kerja sama. Tunjangan keluarga dan operasional juga lebih besar. Tapi tamtama tetap dapat insentif lembur yang lumayan.
Bagaimana Cara Masuk Jadi Bintara atau Tamtama?
Persyaratan Bintara
Minimal SMA sederajat, tinggi badan 165 cm (pria) atau 160 cm (wanita), usia maksimal 22 tahun. Tesnya meliputi fisik, psikologi, kesehatan, dan wawancara mendalam. Banyak yang gagal di tes psikotes karena butuh kemampuan analisis baik.
Persyaratan Tamtama
Minimal SMP (tapi sekarang mayoritas SMA), tinggi badan 160 cm (pria) atau 155 cm (wanita), usia maksimal 20 tahun. Tes fisik lebih dominan dengan lari 12 menit, push-up, dan sit-up. Psikotes lebih sederhana dibanding bintara.
Kesempatan Pengembangan Karir
Baik bintara maupun tamtama punya jalur untuk naik pangkat. Tamtama berprestasi bisa ikut Secaba untuk jadi bintara. Bintara bisa lanjut ke Sekolah Inspektur Polisi (SIP) untuk jadi perwira. Semua tergantung kinerja dan komitmen selama bertugas.
Pelatihan Khusus
Bintara sering dapat pelatihan khusus seperti penyidikan TKP atau cyber crime. Tamtama lebih banyak pelatihan teknis seperti menembak atau bela diri. Tapi tamtama berprestasi juga bisa dapat pelatihan khusus.
Kesimpulan
Perbedaan utama bintara dan tamtama ada di jenjang karir, tanggung jawab, dan persyaratan masuk. Bintara lebih ke manajerial sementara tamtama fokus operasional. Keduanya sama-sama penting dalam struktur Polri. Pilihan jadi bintara atau tamtama tergantung kualifikasi dan ambisi karir kamu di kepolisian.
FAQ
1. Bisakah tamtama langsung promosi jadi perwira?
Tidak bisa langsung. Tamtama harus jadi bintara dulu melalui Secaba, baru kemudian bisa ke perwira via SIP. Prosesnya bertahap dengan syarat ketat.
2. Mana yang lebih cepat naik pangkat?
Bintara biasanya lebih cepat karena punya jalur promosi lebih panjang. Tapi tamtama berprestasi juga bisa cepat naik pangkat walau maksimal sampai Ajun Brigadir.
3. Apa beda seragam bintara dan tamtama?
Secara umum mirip, tapi ada perdetailan seperti jumlah garis di lengan atau warna pangkat. Bintara pakai satu garis emas di kerah, tamtama tidak.
4. Bolehkah tamtama menikahi bintara?
Boleh saja asal bukan atasan-bawahan langsung di satuan yang sama. Polri punya aturan khusus tentang pernikahan sesama anggota untuk hindari konflik kepentingan.
5. Mana yang lebih sering dapat tugas lapangan?
Tamtama lebih sering dapat tugas lapangan rutin seperti patroli. Bintara juga turun lapangan tapi lebih banyak koordinasi dan supervisi tim kecil.
0 Comments
Posting Komentar